Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 28 Februari 2014

Resensi Novel 5 CM

KARYA : FACHRUR ROZI KHAIRI


Judul                                     : 5 CM
Penulis                                  : Dhonny Dirghantoro
Penerbit                                : PT. Gramediawidiasara
Jumlah Halaman                    : 381
Tahun Pertama Terbit            : 2005
Harga                                    : Rp65.000,00

       Buku ini secara garis besar bercerita mengenai persahabatan dan nasionalisme. Banyak di antara kita yang beranggapan nasionalisme adalah perkara yang pelik. Melalui 5 Cm, kita diajak “bermain-main” dengan rasa cinta pada negeri ini secara sederhana melalui kelima sahabat yang menjadi tokoh utama novel besutan penulis muda, Donny Dirghantoro. Novel ini dibuka dengan perkenalan masing-masing tokoh yaitu Arial, Zafran, Genta, Riani dan Ian. Dengan cerdas, sang penulis merekatkan karakter kuat pada masing-masing tokoh. Hal ini yang membuat 5 Cm unggul dari novel lain. Jika secara umum pada permulaan novel kita dibiarkan menebak seperti apa karakter para tokoh, maka di dalam 5 cm, kita tidak dibiarkan menebak sebab karakter tokoh sudah terbaca kuat di halaman awal.Kelima tokoh utama ini telah berada dalam lingkar persahabatan selama kurang lebih 7 tahun. Hingga suatu saat mereka diliputi kebosanan. Kehidupan yang monoton membuat mereka berpikir untuk berpisah selama 3 bulan. Dalam masa “berpisah tersebut”, mereka tidak diperkenankan melakukan komunikasi dalam bentuk apapun. Dalam kurun 3 bulan tersebutlah, mereka ditempa dengan hal baru. Dengan rasa rindu yang saling menyilang. Tentang tokoh Riani yang mencintai salah satu sahabatnya. Tentang Zafran yang merindui adik Arial, sahabatnya sendiri. Tentang Genta yang memilih mengagumi Riani dengan diam. Dan masih banyak lagi lainnya. Sampai pada bagian ini, konsep nasionalisme masih blur.Ide mengenai nasionalisme disisip penulis dengan cerkas pada bagian saat mereka kembali bertemu. Kelima sahabat ini memutuskan menunaikan rindu dengan mendaki puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru. Surga dunia yang dititip Tuhan di Nusantara. Alasan yang lebih dari cukup bagi orang-orang (khususnya anak muda) untuk mencintai bangsa ini dan memajukannya dengan tekad yang disimpan di jidat, tak lebih dari 5 cm.

       Pada bagian ini pula, penulis merubah kisah persahabatan menjadi kisah petualangan yang dibumbui kisah cinta yang manis. Cinta segitiga di antara mereka dikemas dengan tawa bukan tangis. Hal ini yang menjadikan 5 Cm menarik. Hal kecil yang mainstream dibuat berbeda tetapi natural. Hal lain yang mempertegas semangat nasionalisme dalam buku ini adalah petikan-petikan quote yang powerful misalnya.Sebuah Negara Tidak Akan Pernah Kekurangan Seorang Pemimpin Apabila Anak Mudanya Sering Berpetualang di Hutan, Gunung & Lautan.Jika ditelaah, Donny Dhirgantoro menggunakan bahasa sehari-hari khas anak muda Jakarta. Bahasanya ringan namun tetap sanggup menghantarkan makna yang dalam. Dalam novel ini, penulis juga banyak menyisip kata-kata asing sebab ada banyak kutipan lirik lagu yang dimasukkan. Bagi sebagian orang, hal ini menciderai jiwa nasionalis yang mencoba dibangun novel ini di bagian akhir. Namun, jika kita jernih melihat, nasionalisme tak ada hubungannya dengan selera musik. Secara umum, dari pemilihan bahasa, Donny dengan jelas membidik pembaca muda. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, novel ini berhasil membuat nasionalisme lebih mudah dicerna, hal ini menjadi keunggulan tersendiri. Hal lainnya adalah adalah kisah percintaan dan persahabatan yang dikemas dengan ringan. Jangan berharap Anda akan menemukan tokoh yang merana sebab orang yang dicintainya, mencintai orang lain. Berbicara soal kekurangan, novel ini memasukkan terlalu banyak lirik lagu untuk menggambarkan beberapa keadaan. Hal ini bisa saja membuat pembaca yang awam musik luar menjadi terusik dan sulit memahami.Menyoal pesan moral, poin ini telah disisip penulis dengan cerdas pada pemilihan judul: 5 Cm. 

       Bagi yang belum membaca, pasti bertanya-tanya Mengapa 5 cm? atau Ada apa dengan 5 cm? Jawabannya cukup filosofis. 5 cm adalah jarak kita menaruh mimpi dan cita-cita di depan mata. Biarkan mengambang agar kita selalu melihatnya dan bertekad mengejarnya. Buku 5 cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak muda yang menjalin persahabatan selama tujuh tahun, mereka diantaranya bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Mereka adalah sahabat yang kompak, memiliki obsesi dan impian masing-masing, mereka selalu pergi bersama dan ketemu setiap saat. Karena bosan bertemu setiap hari, akhirnya mereka menemukan titik jenuh dengan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama dan mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi selama tiga bulan.Dalam masa “berpisah tersebut”, mereka tidak diperkenankan melakukan komunikasi dalam bentuk apapun. Dalam kurun 3 bulan tersebutlah, mereka ditempa dengan hal baru. Dengan rasa rindu yang saling menyilang. Tentang tokoh Riani yang mencintai salah satu sahabatnya zafran. Tentang Zafran yang merindui dinda adik Arial, sahabatnya sendiri. Tentang Genta yang memilih mengagumi Riani dengan diam. Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka dengan mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru. “Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu, cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas.

        Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa. percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu” Arial adalah pria terganteng diantara mereka, serta bertubuh atletis. Riani adalah gadis berkacamata, cantik, cerdas dan mengutamakan prestasi. Zafran merupakan pria yang berbadan kurus, anak band, kocak, senang bersyair dan membuat puisi-puisi, hidupnya seperti kurang lengkap jika tidak bersyair selama sehari. Ian adalah tokoh yang gila bola, suka makan terutama indomie, dan penggemar artis Happy Salma. Genta merupakan leader diantara sahabat sahabatnya. Genta adalah sosok yang baik, seorang aktivis kampus. Persahabatan lima anak muda yang mempunyai kekuatan, keajaiban, mimpi, serta keyakinan. Stasiun kereta api Senen , Stasiun Lempuyungan, Yogyakarta , Ranu Pane , Ranu Kumbolo , Puncak Mahameru , Pagi hingga malam , Menyenangkan, mengharukan dan menegangkan. Novel ini menggunakan alur maju mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian yang akan datang. Terimalah sahabat kita dengan apa adanya, baik kelebihannya maupun kekurangan yang ada pada diri sahabat kita. Karena tidak semua orang memiliki kelebihan semata. Kelebihan tersebut pasti selalu didampingi dengan kekurangan. Tinggal bagaimana cara kita sebagai teman untuk menutupi kelebihan dan kekurangan teman kita. Bahasa yang digunakan dalam novel 5 centimeter adalah bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sehingga mudah dimengerti oleh pembaca khususnya di kalangan remaja. Dalam novel ini ceritanya sungguh menarik, serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembacanya. Selain itu didalam novel ini di ceritakan tentang perjalanan menuju puncak gunung tertinggi di pulau Jawa yaitu Mahameru, sehingga bisa memberikan informasi kepada para pembaca bagaimana situasi dalam perjalanan menuju puncak dan bagaimana keindahan gunung tersebut. Serta motivasi kepada para pembaca untuk mencintai alam khususnya di Indonesia. Cerita akhir novel ini terasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya.

0 komentar:

Posting Komentar